Breaking News

Ajarkan Cinta Lingkungan Sejak Dini: Bank Sampah TK Viedu Inklusi Tembilahan (Violet), Solusi Kreatif untuk Masa Depan yang Lebih Hijau


INDRAGIRI.com, Tembilahan – Di tengah semakin seriusnya dampak pemanasan global dan krisis lingkungan, TK Viedu Inklusi Tembilahan (Violet) mengambil langkah maju dengan meluncurkan program inovatif : Bank Sampah. Program ini tidak hanya mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga melibatkan mereka secara aktif dalam proses mendaur ulang sampah menjadi barang-barang yang dapat digunakan kembali. Dengan bimbingan guru, anak-anak belajar bahwa menjaga bumi bisa dimulai dari tindakan sederhana di usia dini.

"Kami ingin menanamkan cinta lingkungan sejak dini kepada anak-anak, karena mereka adalah generasi yang akan mewarisi bumi ini. Dengan Bank Sampah, kami mengajarkan anak-anak untuk tidak hanya membuang sampah pada tempatnya, tetapi juga memahami bahwa sampah bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat," ujar Kepala TK Viedu, ibu Lily Elwina, M.Psi., Psikolog.

Program ini juga menjadi salah satu upaya sekolah dalam mengurangi dampak negatif dari sampah yang dibuang sembarangan. Menurut data dari World Bank, lebih dari 8 juta ton sampah plastik berakhir di lautan setiap tahunnya, merusak ekosistem dan berkontribusi pada pemanasan global. "Kami ingin anak-anak tahu bahwa dengan mendaur ulang sampah, mereka turut berperan dalam menyelamatkan lingkungan dan melawan pemanasan global," lanjutnya.

Tuti Aulia, S.Pd, ketua program Bank Sampah, menjelaskan bahwa anak-anak dilibatkan dalam seluruh proses daur ulang, mulai dari memilah sampah hingga mengubahnya menjadi barang yang berguna. "Anak-anak kami ajak membuat berbagai kerajinan dari sampah daur ulang seperti pot bunga dari botol plastik atau mainan dari kardus bekas. Ini tidak hanya meningkatkan kreativitas mereka, tetapi juga memberi mereka pemahaman bahwa sampah bisa menjadi sumber daya," jelas Tuti.

Orang tua pun menyambut positif inisiatif ini. Ibu Dian A. Afriani, salah satu orangtua murid mengungkapkan apresiasinya terhadap program ini. "Saya bangga anak saya diajari untuk peduli lingkungan sejak kecil. Ini pelajaran yang sangat berharga, apalagi kita semua tahu dampak buruk sampah terhadap lingkungan dan pemanasan global."

Lebih dari sekadar pembelajaran, hasil daur ulang karya anak-anak akan dipamerkan dalam acara pameran akhir semester. Selain menjadi media ajar di kelas, pameran ini juga diharapkan dapat menginspirasi masyarakat sekitar untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

Dengan adanya program Bank Sampah, TK Viedu Inklusif tidak hanya menciptakan generasi yang lebih kreatif, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan melawan pemanasan global. Melalui program ini, sekolah berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. (Rep/Jay)


0 Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close