INDRAGIRI.com, Sungai Guntung – Sebanyak enam calon anggota baru MAPARSA (Mahasiswa Pecinta Alam IAI Ar-Risalah INHIl Riau) mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) VI di Bukit Ninjau Desa Semembang, Kecamatan Durai, Kabupaten Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari, dari 23 hingga 26 Desember 2024, ini dirancang untuk membentuk karakter para peserta sebagai pecinta alam sejati.
Sebelum menjalani Diklatsar, para calon anggota terlebih dahulu mengikuti serangkaian kegiatan, seperti camp interview, pembekalan materi, dan pradiklat. Dalam Diklatsar ini, mereka mendapat pelatihan intensif dengan berbagai materi penting, di antaranya Search and Rescue (SAR), Navigasi darat, pertolongan pertama gawat darurat (PPGD), Climbing ,Survival dan manajemen perjalanan.dll.
Yang menarik, para peserta diisolasi dari teknologi. Mereka tidak diperbolehkan menggunakan ponsel atau mengakses media sosial selama kegiatan berlangsung. Hal ini bertujuan untuk melatih fokus, kebersamaan, dan pengendalian emosi di situasi sulit.
Ketua Umum MAPARSA IAI Ar-Risalah, Dewi Sulistia Nabila, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar pelatihan teknis, tetapi juga pembentukan karakter. "Kami ingin calon anggota MAPARSA memahami arti kebersamaan, menghormati alam, dan menjadi pribadi yang lebih tangguh," ujarnya.
Kepala Pendidikan (KP), Diklatsar, Instruktur Tarmizi, dalam tanggapannya, menekankan pentingnya solidaritas dan kecintaan terhadap alam. “Mereka dilatih untuk menjadi satu tim yang solid. Tidak ada ruang untuk egoisme, yang ada adalah kebersamaan untuk mencapai tujuan bersama,” katanya.Danop (Komandan Operasional) Instruktur Mansur menambahkan, “Selain pelatihan fisik dan mental, kami mengajarkan mereka bagaimana beradaptasi dengan alam dan situasi yang penuh tantangan. Ini penting agar mereka bisa menjadi pelindung sekaligus pencinta alam sejati.”
Salah satu peserta, Sulaiman, yang dikenal dengan nama Sakral Bawal, mengungkapkan pengalamannya. “Kegiatan ini sangat luar biasa. Kami belajar banyak, mulai dari menjaga emosi, memahami alam lebih dalam, hingga menjadi lebih kompak dengan tim. Terima kasih kepada seluruh instruktur yang telah memberikan ilmu dan pengalaman berharga ini,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Diklatsar VI ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga membekas dalam kenangan para peserta. Dengan semangat baru, mereka siap menjadi bagian dari MAPARSA yang mengemban tugas mulia: mencintai dan menjaga kelestarian alam.
Rep: Leman
0 Komentar