INDRAGIRI.com, AIR TAWAR – Festival Rebana yang digelar di Desa Air Tawar berjalan sukses dan meriah. Acara yang dilaksanakan mulai 17 hingga 20 Desember 2024 ini berakhir pada Jumat malam, 20 Desember, di Lapangan Balai Desa Air Tawar. Majelis Taklim Nur Hikmah berhasil keluar sebagai juara pertama, disusul oleh Majelis Taklim Al. Amin di posisi kedua, dan Majelis Taklim Al. Barokah yang meraih peringkat ketiga. Sementara itu, Majelis Taklim Al. Ikhlas dan Majelis Taklim Nurul Abshar meraih penghargaan Harapan I dan Harapan II.
Festival Rebana ini diadakan oleh Muslimat NU dan TP PKK Desa Air Tawar, diikuti oleh 15 peserta yang berasal dari berbagai majelis taklim di desa tersebut. Dalam ajang ini, para peserta menunjukkan bakat dan semangat mereka dalam seni rebana, yang menjadi salah satu tradisi budaya Islam yang penting di desa tersebut.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Ketua Muslimat NU dan Ketua TP PKK Desa Air Tawar, Drg. Zuyyi Natul Ummah, yang memberikan sambutan penuh semangat. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan seluruh Majelis Taklim di Desa Air Tawar dalam satu wadah besar sehingga tali silaturahmi antar masyarakat tetap terjalin erat.
Kades Air Tawar, Khalilullah Al-muharram, S.Sos, dalam kesempatan tersebut juga memberikan sambutan yang penuh motivasi. Ia mengingatkan pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah serta mendorong warga untuk terus aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan. “Melalui kegiatan seperti ini, kita bukan hanya mempererat hubungan sosial, tapi juga menumbuhkan semangat gotong royong di desa kita, selain itu juga melestarikan kesenian yang hampir tidak pernah dilakukan lagi” ungkapnya.
Acara ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Babinsa Air Tawar Sertu Lendi Pieter Sirimba dan istri, serta Ketua BPD Air Tawar M. Ilham Tarmizi. Kehadiran Tokoh Agama seperti H. Anwar, Ustadz Jumhari, dan Ustadz Baihaqi menambah semaraknya acara, yang sekaligus menjadi momentum penting dalam mempererat kebersamaan di Desa Air Tawar.
Festival Rebana ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang tidak hanya mengasah bakat seni Islami, tetapi juga memperkuat persaudaraan antar warganya, serta menciptakan atmosfer positif di desa yang berbasis pada nilai-nilai kebersamaan dan religiusitas.
(Rep/Leman)
0 Komentar